Posts

Seri 4 (2021) "Vortex of Power" (Kusman, 2020) - Fri, 02/04/21

Image
Komunitas Aksi Literasi mengundang semua untuk bergabung di Bedah Buku Series 04 - "Vortex of Power: Intellectuals and Politics in Indonesia Post-Authortarian Era". Buku ini adalah karya Airlangga Pribadi, Ph.D. (dosen Universitas Airlangga).  Adapun pembahas buku adalah: Aris Mundayat Ph.D dan Amalinda Savirani, Ph.D. Pengantar diskusi oleh Andrinof Chaniago dan moderator Swary Utami Dewi. Webinar ini akan digelar pada Jumat, 2 April 2021, mulai jam 15:30 WIB. Untuk bergabung, silakan klik link berikut ini: Join Zoom Meeting https://us02web.zoom.us/j/89498327291?pwd=UXJtVWFlSkl1Tm01NVZ5bG92UlVJQT09 (Kapasitas zoom terbatas 100 orang) Salam Aksi Literasi.

Seri 3 (2021) - "Mengintip Dua Buku Perkotaan" - Sat (13/03/21)

Image
  Dua bulan ini Indonesia dipenuhi berita tentang banjir di berbagai daerah. Salah satu yang besar adalah di kawasan perkotaan, sebut saja Jakarta, Semarang dan Banjarmasin.  Sebab di hulu seperti faktor eksternal cuaca ekstrim, gundulnya hutan akibat illegal logging yang ugal-ugalan, serta lahan tandus akibat tambang tentu punya andil besar. Namun kita juga harus mengakui bahwa struktur (bangunan) kota, drainase dan kebiasaan warga (buang sampah) juga berperan signifikan sebagai sebab di hilir. Berkaca pada bencana tahunan yang semakin rutin dan massif ini, Aksi Literasi memandang perlu membahas masalah tatakota. Pada Seri-9 bedah buku (atau seri-3 untuk tahun 2021), kita akan mengulas 2 (dua) buku baru tentang tata kota, yaitu: 1. KOTA TANPA PERENCANA (Juniar Ilham Prd dkk, 2020) dan 2. KOTA UNTUK SEMUA (Wicaksono Sarosa, 2020)  Bedah buku ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 13 Maret 2021 pkl 15.30 - 18.00. Karena dua buku, kita buat topik umum, yaitu "Mengintip Dua Buku Perkotaan

Sesi Spesial: "Menggali Karya dan Kiat Berkarya: Martin Suryajaya" - Fri, 19/02/21

Image
Menggali Karya dan Kiat Berkarya Martin Suryajaya Dalam seri diskusi Aksi Literasi pada Jumat (19/2/2021) kemarin, ditampilkan kembali Martin Suryajaya SS M. Hum, penulis buku filsafat, kritik seni dan sastra yang masih terbilang muda. Pada diskusi daring tersebut, Martin tampil bersama Andrinof Chaniago dari Komunitas Aksi Literasi, sebagai partner dialog, dimoderatori Swary Utami Dewi serta diikuti sekitar 70-an peserta. Banyak hal yang digali dari Martin, khususnya terkait isi (sebagian) karyanya maupun kiatnya dalam menghasilkan karya-karya berbobot khususnya bidang filsafat. Martin memang terbilang sangat produktif dalam menulis buku. Ia telah menulis sejumlah buku, termasuk jenis novel. Tak hanya itu, ia juga rajin menulis banyak artikel di sejumlah media. Bahkan sebagai milenial,  belakangan Martin juga memanfaatkan platform multimedia, dalam hal ini khususnya kanal Youtube, untuk menyebarkan pengetahuan filsafat ke publik, khususnya  untuk yang secara formal tidak berlatar bela

Sesi Spesial: "Diskusi Aksi Literasi Bersama Erani dan Martin" - Fri, 22/01/21

Image
  Berbeda dengan sesi lainnya, sesi kali ini tidak membahas buku, melainkan diskusi tentang aksi literasi itu sendiri. Dua pembicara adalah penulis produktif, yaitu Martin Suryajaya dan Prof Ahmad Erani Yustika. Fokus Martin adalah filsafat, ekonomi politik dan sejarah, sementara Prof Erani ekonomi kelembagaan dan pembangunan. Diskusi dibuka oleh Andrinof Chaniago dan dimoderatori oleh Swary Utami Dewi. Diskusi yang digelar pada Jumat 22 Januari 2021 itu tak kalah seru dengan sesi sebelumnya. Berkesempatan membahas pertama, Martin menyampaikan tentang sejarah komunitas literasi, khususnya di Eropa. P aparannya cukup singkat namun sangat padat dan berisi. Ia mengulas informasi yg jarang diketahui bahkan oleh para akademisi. Beberapa misalnya nilai utama dari sejarah sejak munculnya "Republik Literasi" Abad 17, dampaknya pada Abad 18, lahirnya karya-karya seni dari seniman berwawasan luas, hingga gambaran ketertinggalan amat jauh budaya literasi di Indonesia. Prof Erani selan

Seri 8: "Entrepreneurial State" (Mazzucato, 2013) - Fri, 13/11/20

Image
Aksi Literasi kembali menggelar bedah buku yang bermutu dan mencerahkan via zoom. Seri ke-8 menghadirkan buku karya Mariana Mazzucato, berjudul "Entrepreneurial State". Seri ini berlangsung pada  Jumat, 13 November 2020, Pukul 19.00 - 21.00 WIB. Dalam kesempatan istimewa ini, keynote speech disampaikan oleh Prof. Bambang PS Brodjonegoro, Ph.D. (Menristek/ Kepala.Badan Riset dan Inovasi Nasional), dilanjutkan pembahasan buku oleh Ibrahim Kholilul Rohman, Ph.D. (Head of Economic Research dari Samudra Indonesia) dan L. Tri Wijaya , Ph.D (Dosen dan Peneliti Universitas Brawijaya). Tentu saja juga ada opening speech dari Andrinof Chaniago  selaku inisiator dan pendiri komunitas Aksi Literasi. Bertindak sebagai moderator, Swary Utami Dewi , seorang penulis, sekaligus pegiat Aksi Literasi. Diskusi ini berjalan sangat seru. Prof Bambang di luar dugaan tidak hanya menyampaikan opening speech tapi juga ikut diskusi sampai lama. Tidak terasa 3 jam berlalu sangat cepat karena kualitas bu

Seri 7: "The Narrow Corridor" (Acemoglu dan Robinson, 2019) - Fri, 02/10/20

Image
Seri Diskusi Buku "Aksi Literasi" KORIDOR SEMPIT KEBEBASAN ..... Setelah buku pertama mereka yang mendapat perhatian besar, WHY NATIONS FAIL (2012), kini Daron Acemoglu dan James A. Robinson kembali menghentak lewat buku terbaru, THE NARROW CORRIDOR: States, Societies, and The Fate of Liberty (2019). Dalam buku pertama mereka membahas pentingnya institusi-institusi negara yang inklusif, sebagai basis bagi ekonomi inklusif. Tetapi pertumbuhan ekonomi yang inklusif hanya mungkin eksis kalau ada jaminan ruang kebebasan dan kreativitas.   Kebebasan itu ada dalam koridor sempit dinamika tolak-tarik antara kekuasaan negara (power of state) dan kontrol masyarakat (power of society). Tidak mudah memang menjaga keberimbangan antara keduanya dalam koridor sempit. Tapi keberimbangan itu harus terus dijaga agar bisa terwujud institusi-institusi politik dan ekonomi yang inklusif, menggantikan yang ekstraktif. Bedah buku kali ini menghadirkan pembahas, yaitu Andrinof Chaniago (dosen ekono

Seri 6: "Employment and Re-Industrialization" (Tadjoeddin dan Chowdury, 2018) - Fri, 01/08/20

Image
"Reindustrialisasi Berkelanjutan: Suatu Keniscayaan" Bedah Buku ke-6 dari komunitas Aksi Literasi menghadirkan buku "Employment and Re-industrialisation in Post-Soeharto Indonesia". Buku ini ditulis oleh Zulfan Tadjoeddin dan Anis Chowdury. Pembahasnya adalah dua ekonom: Poppy Ismalina dan Tata Mustasya. Pengantar diskusi diberikan oleh Andrinof Chaniago. Bedah buku melalui zoom ini digelar Sabtu, 1 Agustus 2020. Zulfan memulai pemaparan dengan menjelaskan bahwa buku ini merupakan hasil analisa dari apa yang terjadi di Indomesia pada era pasca rejim Soeharto, yakni 2001 sampai 2016. Saat itu, Indonesia pernah mengalami keajaiban pertumbuhan ekonomi ("Miracle Economy") bersama beberapa negara Asia Timur lainnya. Macan Asia ketika itu menunjukkan keperkasaannya. Untuk Indonesia, andalannya adalah buruh murah. Namun, beberapa catatan kritis ditemui di sini. Meski pertumbuhan ekonomi meningkat, tapi kesenjangan juga melebar. Selain itu, upah buruh rendah dan p