Sesi Spesial: "Diskusi Aksi Literasi Bersama Erani dan Martin" - Fri, 22/01/21

 

Berbeda dengan sesi lainnya, sesi kali ini tidak membahas buku, melainkan diskusi tentang aksi literasi itu sendiri. Dua pembicara adalah penulis produktif, yaitu Martin Suryajaya dan Prof Ahmad Erani Yustika. Fokus Martin adalah filsafat, ekonomi politik dan sejarah, sementara Prof Erani ekonomi kelembagaan dan pembangunan. Diskusi dibuka oleh Andrinof Chaniago dan dimoderatori oleh Swary Utami Dewi.

Diskusi yang digelar pada Jumat 22 Januari 2021 itu tak kalah seru dengan sesi sebelumnya. Berkesempatan membahas pertama, Martin menyampaikan tentang sejarah komunitas literasi, khususnya di Eropa. Paparannya cukup singkat namun sangat padat dan berisi. Ia mengulas informasi yg jarang diketahui bahkan oleh para akademisi. Beberapa misalnya nilai utama dari sejarah sejak munculnya "Republik Literasi" Abad 17, dampaknya pada Abad 18, lahirnya karya-karya seni dari seniman berwawasan luas, hingga gambaran ketertinggalan amat jauh budaya literasi di Indonesia.

Prof Erani selanjutnya membahas tentang potret literasi terutama di birokrasi saat ia menjabat di kementerian desa maupun staf khusus presiden. Ia mencontohkan pentingnya diskusi ilmiah internal lembaga sebelum kebijakan diambil. Intinya menciptakan iklim literasi di setiap organisasi. Prof Erani memang selalu "menandai" posisinya dengan peluncuran buku, baik karya pribadi maupun tim.

Seri Pembukaan ini penting untuk memahami pentingnya gerakan literasi di kalangan menengah. Mereka diantaranya adalah para pendidik, pencetak tenaga pendidik, sejarawan, budayawan, ilmuwan, peneliti, penulis calon penulis, praktisi media, penyuka diskusi, maupun pegiat dan pembuat aksi.

Sumber: Admin dan Andrinof Chaniago

Comments