Seri 7: "The Narrow Corridor" (Acemoglu dan Robinson, 2019) - Fri, 02/10/20


Seri Diskusi Buku "Aksi Literasi"
KORIDOR SEMPIT KEBEBASAN .....
Setelah buku pertama mereka yang mendapat perhatian besar, WHY NATIONS FAIL (2012), kini Daron Acemoglu dan James A. Robinson kembali menghentak lewat buku terbaru, THE NARROW CORRIDOR: States, Societies, and The Fate of Liberty (2019).
Dalam buku pertama mereka membahas pentingnya institusi-institusi negara yang inklusif, sebagai basis bagi ekonomi inklusif. Tetapi pertumbuhan ekonomi yang inklusif hanya mungkin eksis kalau ada jaminan ruang kebebasan dan kreativitas. 

Kebebasan itu ada dalam koridor sempit dinamika tolak-tarik antara kekuasaan negara (power of state) dan kontrol masyarakat (power of society).

Tidak mudah memang menjaga keberimbangan antara keduanya dalam koridor sempit. Tapi keberimbangan itu harus terus dijaga agar bisa terwujud institusi-institusi politik dan ekonomi yang inklusif, menggantikan yang ekstraktif.


Bedah buku kali ini menghadirkan pembahas, yaitu Andrinof Chaniago (dosen ekonomi politik Dept Ilmu Politik, FISIP UI), Chitra Hariyadi (pengamat ekonomi institusi), Setyo Budiantoro (senior researcher Perkumpulan Prakarsa) dan Tata Mutasya (climate and energy campaigner of Greenpeace Shoutheast Asia). Diskusi dibuka dengan pengantar oleh Prof Zulfan Tadjoeddin (Ac/ Prof. of Development Studies, Western University, Australia) serta dimoderatori oleh Swary Utami Dewi, penulis dan aktivis.

Sumber: Admin dan Manuel Kaisiepo

Comments