Posts

Showing posts from June, 2020

Seri 3: "Political Tribes" (Chua, 2020) - Fri, 19/06/20

Image
  Buku yang dibahas ini sangat relevan dengan kondisi kekinian Indonesia seiring menguatnya politik identitas di mana-mana. Pembedah utama kali ini adalah Manuel Kaisiepo, penasehat kantor staf presiden RI. Dua penanggap adalah Usman Kansong, kandidat doktor Komunikasi, UI, serta Putri Jasmine, aktivis dan outstanding graduates of Unpad. Diskusi yang berlangsung pada Jumat, 19 Juni 2020 ini dimoderatori oleh Swary Utami Dewi. Dari interaksi para peserta dapat disimpulkan bahwa politik identitas terjadi hampir di semua negara. Bahkan kemenangan Trump di Pemilu AS (sebagai garda depan demokrasi) masih menampilkan identitas. Di Asia, politik identitas semakin meruncing dan menjadi sumber konflik horizontal. Sumber: Admin dan Irwandi Maek

Seri 2: "Identity" (Fukuyama, 2018) dan "When Violence Works" (Barron, 2019) - Fri, 12/06/20

Image
  "Demokrasi Liberal sedang Mengalami Pembusukan" Jumat 12/06/20 sore digelar bedah buku ke-2 Aksi Literasi via zoom. Ada dua buku yang dibahas. Pertama, buku Francis Fukuyama, berjudul "Identity: Demand for Dignity and Politics of Resentment". Pemaparnya: Eko Sulistyo, seorang sejarawan yang menjadi Deputy di KSP (2015-2019). Demokrasi di ujung tanduk seiring menguatnya politik identitas di seluruh belahan dunia. Nasionalisme sempit ini menurut Fukuyama akan merusak demokrasi itu sendiri. Kelompok dan para pemimpin populist tidak percaya dengan institusi dan nilai-nilai demokrasi, akan tetapi mereka menggunakan mekanisme demokrasi untuk konsolidasi kekuatan. Mereka menjual isu-isu identitas primordial sempit. Cukup efektif. Banyak yang sudah terpilih sebagai kepala negara dengan jualan politik identitas itu. Fukuyama melihat hal ini karena demokrasi belum mampu menjawab secara sempurna apa yang disebutnya dengan problem of thymos, dimana semua orang ingin direkogn

Seri 1: "The Tyranny of Experts" (Easterly, 2014) - Fri, 05/06/20

Image
  Ini adalah sesi perdana bedah buku Aksi Literasi. Dilaksanakan pada Jumat sore, 5 Juni 2020. Buku yang dibahas adalah The Tyranny of Experts karya William Easterly (2014). Pembahas adalah: Ifdhal Kasim, Ketua Komnas HAM RI (2010-2012), Irwandi Maek, kandidat doktor Universitas Redboud Belanda, dan L. Tri Wijaya, dosen TI, Unibraw Malang. Diskusi dibuka dengan pengantar sekaligus perkenalan gerakan oleh Andrinof Chaniago selaku inisiator dan pendiri gerakan Aksi Literasi.

Gerakan Aksi Literasi

Image
Aksi Literasi adalah komunitas independen yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas budaya baca di Indonesia melalui kegiatan seperti bedah buku, diskusi, dan penyaluran buku secara terbatas.  Keanekaragaman paradigma dalam ilmu, apalagi ilmu sosial adalah fakta alamiah. Keanekaragaman itu seharusnya dipandang sebagai kekayaan untuk kita saling belajar. Setiap pemikiran memiliki nalar dan aturan yang berbeda. Pemikiran-pemikiran itu saling berdialog satu dengan yang lainnya. Mungkin banyak pemikiran yang sudah "dikubur", bisa hidup kembali, karena memiliki relevansi dan bisa menjelaskan fenomena kekinian. Forum Aksi Literasi yg digagas dan diinisiasi oleh Andrinof Chaniago sekitar Mei 2020 ini tempat yang tepat untuk kita saling belajar berbagai perspektif dan paradigma berfikir itu. Kita harus berfikir totalitas. (AJ/IM)